Tak
ada yang Mustahil bagi Tuhan, Jika -Dia mengkehendaki apapun akan
terjadi. Benyamin Scot percaya akan Kebesaran Tuhan saat dirinya tiada
lagi harapan dan tak ada jalan keluar, karena Dokter telah memvonis
bayinya yang terlahir prematur tidak akan bertahan hidup lama sebab
mengalami pendarahan otak. "GOD is Bigger Than Any Obstacle", ungkap
Benjamin Scot ayah sang bayi. Dirinya berbesar hati menerima apapun
keadaan anaknya walau tidak sempurna terlahir di dunia. Bahkan sebagai
bukti cinta kasih terhadap anaknya, Benyamin mendokumetasikan
perkembangan anaknya yang lahir Prematur dari hari ke hari.
Ward
Miles sang bayi hanya memiliki berat kurang dari 0.5 kg karena lahir 15
Minggu sebelum genap waktunya dan terpaksa menghabiskan hidup
pertamanya selama 107 hari di ruang ICU rumah sakit. Rasa putus asa
seringkali ia alami namun dia tetap tidak menyerah untuk berjuang
merawat anaknya dengan penuh kasih. Ini adalah kisah yang setiap orang
harus melihat untuk benar-benar menghargai kerapuhan hidup bagi bayi
prematur dan juga sebagai bukti bahwa Mukjizat Tuhan masih ada.
Pada
25 minggu dalam kehamilan pertama istrinya, Lyndsey Miller sedang
bekerja dan mulai mengalami kram perut dan dia mengira itu karena
latihan olahraga pagi nya. Namun, ternyata dia akan melahirkan. Bayinya,
Ward Miles, lahir hanya empat jam setelah dokter mengirimnya ke rumah
sakit hari itu. Dokter mengatakan bahwa resiko yang sering dialami bayi
prematur adalah gangguan cerebral palsy, cacat intelektual, penyakit
paru-paru kronis dan masalah pendengaran.
Sepuluh
hari setelah Ward lahir, para dokter melakukan pemindaian otak pertama
mereka untuk mencari perdarahan. Dari kemungkinan empat nilai, dengan
empat yang terburuk, bayi mungil mencetak 2 di satu sisi dan 4 di sisi
lain dengan diagnosa sangat buruk. Saat mendengar hasil yang diberikan
oleh Dokter, hati kami benar-benar hancur kata Ben. Sebab pendarahan
otak dapat menyebabkan kematian serius. Dokter sudah tidak bisa berbuat
apa-apa lagi.Yang bisa kami lakukan hanyalah pasrah dan berdoa meminta
campur tangan Tuhan.
Pada
saat perawatan ICU kami memegang tangannya, menatapnya, berbicara
dengannya. Masker CPAP nya itu dilepaskan beserta tabung oksigennya.
Sementara kami sedang menonton, dia menoleh sedikit ke arah kami dan
kemudian membuka matanya. Kita tahu dia tidak bisa melihat pada tahap
ini, tetapi kenyataan bahwa ia membuka kedua matanya.
Dia
menatap tepat ke arah kami, memegang pandangan kami lama tanpa
berkedip. Bahkan aku sempat untuk memfoto wajah manis anak kami. Setelah
beberapa saat ia menutup mata kecilnya dan menoleh kembali ke arah
langit-langit. Aku tidak akan pernah melupakan saat itu. Aku merasa
seolah-olah ia mengatakan kepada kami, "Aku baik-baik saja, Jangan
menyerah untukku !
Ward
kini berusia 16 bulan. Dia hanya belajar merangkak, tetapi telah
mengalami kemajuan berjalan selama berbulan-bulan, Ben mengatakan.
Anaknya sudah dapat memanggil beberapa kata, anjing dan "Mc" (nama salah
satu anjing keluarga). Video ini kejutan untuk ulang tahun ke-32
Istriku, yang bertepatan dengan satu tahun ulang tahun hari Ward pulang
dari rumah sakit.
Salah
satu perawat NICU mengomentari dokumentasi film Ward Miles di Tumblr:
"Bravo, Ben. Selamat Ulang Tahun, Lyndsey. Kami takjub kepada cinta
kalian, menghabiskan banyak waktu setiap hari menemani bayi kalian di
ruang ICU padahal begitu banyak bayi yang orang tuanya menengok hanya
dua kali dalam seminggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar